Kamis, 27 April 2017

kenikmatan yang sebenarnya

  1. ~::˚*♥ KENIKMATAN ITU... ♥*˚::~
  2. Bismillahirrahmanirrahim,
  3. Kenikmatan adalah sesuatu yang dicari oleh manusia, bahkan oleh setiap makhluk hidup. Kenikmatan ini secara asal tidaklah tercela.
  4. Namun, kenikmatan menjadi tercela apabila ia menghilangkan kenikmatan ia menyebabkan hilangnya kenikmatan yang lebih besar atau lebih sempurna. Atau, ketika mendapatkannya mengakibatkan derita yang lebih besar daripada derita ketika tidak mendapatkannya.
  5. Di sinilah, akan tampak perbedaan antara orang yang cerdas dan orang yang bodoh. Ketika orang yang cerdas mengetahui perbedaan dua kenikmatan ini, ia paham betul bahwa keduanya ini tidak bisa dibandingkan. Ia akan sangat ringan untuk meninggalkan kenikmatan yang lebih rendah untuk mendapatkan yang paling mulia. Ia juga akan rela menanggung derita yang lebih ringan untuk menghindari derita yang sangat berat.
  6. Apabila kaedah ini kita pahami, maka kenikmatan akhirat itu lebih besar dan kekal. Adapun kenikmatan dunia itu rendah dan begitu sebentar. Demikian pula derita akhirat dan derita dunia.
  7. Ini semua kembalinya kepada keimanan dan keyakinan. Apabila keimanan menancap kuat, qalbu akan memilih kenikmatan yang lebih tinggi daripada yang lebih rendah. Dia sabar menanggung derita yang ringan untuk menghindari derita yang besar.

rintihan jemari

ketika logika dan kata hati mulai berperang atas segala rasa dan asa yang muncul menghadirkan perbedaan persepsi antara logika dan kata hati,,,
ketika logika telah begitu lelah akan semua yang terjadi dan ingin menyerah untuk berjuang, namun masih ada hati yang belum siap atau bahkan takkan pernah siap untuk menyerah meninggalkan semuanya,,,
perperang yang tiada usai antara keduanya menghadirkan kebingungan yang begitu luar biasa,,,
harus dengan apa agar keduanya bisa menyatu dan tak menghadirkan kebingungan???
harus dengan apa agar keduanya menemukan titik temu yang bisa menyatukannya??

Jumat, 04 April 2014

HASRI AINUN HABIBI

Hasri Ainun Habibie atau lebih popular dengan Ainun Habibie memiliki nama asli Hasri Ainun Besari. Hasri Ainun adalah nama dari bahasa Arab yang berarti seorang anak yang memiliki mata yang indah. Ainun merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari orang tua bernama H.Mohammad Besari. Ia dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 11 Agustus 1937.



Keluarga Ainun adalah keluarga yang mencintai pendidikan. Salah satu orang yang paling penting dalam mendorongnya untuk rajin belajar adalah ibunya. Ibu dari Ainun Habibie merupakan tokoh penting di balik kesuksesan putrinya dalam pendidikan.



Hasri Ainun Besari adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari, Arti dari nama Hasri Ainun berarti "Mata yang Indah". Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961. Ia juga pernah bekerja di RSCM Jakarta. Tinggalnya saat itu di Asrama Belakang RSCM di Jalan Kimia. Ia bekerja di rumah sakit tersebut hanya setahun saja, yakni sampai tahun 1962. Setelah menikah dengan Habibie pada tahun 1962 tersebut, ia harus meninggalkan pekerjaan sebagai dokter anak lalu ikut dengan suaminya ke Jerman yang sedang menyelsaikan pendidikan.



Ia menikah dengan B.J. Habibie yang juga teman bermain semasa kecil, pada tanggal 12 Mei 1962. Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu.



Sebelumnya, Habibie pernah berilmu di SMAK Dago. Setelah lulus SMAK, Habibie melanjutkan pendidikannya ke ITB Bandung. Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954, namun tidak sempat selesai. Habibie  dikirim oleh orang tuanya ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan, studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang. Adalah ibunya yang sangat semangat menyuruhnya belajar ke negeri  “Panzeer” tersebut. Ia berangkat dengan biaya dari orang tunya sendiri, dan  tidak mendapat beasiswa pemerintah Indonesia, namun pemerintah memberinya izin belajar ke sana. Lalu ia berangkat ke Jerman Barat, untuk melanjutkan pendidikan di sana. Ia masuk ke Universitas Technische Hochscheule di kota Achen, Jerman Barat. Menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.


Setelah menanti agak lama, akhirnya Habibie punya kesempatan pulang ke Indonesia. Saat Habibie pulang ke Indonesia, ia berkesempatan menziarahi makam bapaknya di Ujung Pandang. Menjelang lebaran ia pulang ke Bandung dan bertamu ke rumah tetangganya yang lama, keluarga Ainun. Saat itu pula Ainun secara kebetulan sedang mengambil cuti  dari tempat kerjanya di RSCM dan pulang ke Bandung. Di sanalah cinta lama bersemi kembali setelah sekian lama mereka tidak bersua. Saat berjumpa dan bertatp mata Habibie mengatakan: “Kok gula Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”. Pertemuan mereka berlanjut di Jakarta. Habibie mengikuti Ainun yang kembali ke Jakarta untuk masuk kerja di RSCM. Di Jakarta Habibie tinggal di Jl. Mendut, rumah kakaknya yang tertua.



Ainun disunting oleh BJ Habibie menjadi istrinya pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka menghabiskan bulan madu di tiga kota. Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal B. J. Habibie.



Pada 23 Mei 1998 Ainun menjadi menjadi Ibu Negara setelah B. J. Habibie dilantik sebagai presiden Negera Kesatuan Republik Indonesia yang ketiga menggantikan Presiden Soeharto yang mengundurkan diri karena desakan masyarakat pada awal reformasi. Tidak lama memang, hanya setahun lebih sedikit, setelah Habibie tidak bersedia untuk mengikuti pemilihan kepemimpinan karena laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh DPR/MPR.



Ainun memiliki kepedulian yang besar terhadap beberapa yayasan, seperti, Yayasan Beasiswa Orbit dan Bank Mata untuk penyantun mata tunanetra. Ia juga mencatat segudang prestasi besar selama hidupnya. Atas sumbangsihnya tersebut, Ainun mendapatkan beberapa penghargaan tertinggi bintang mahaputra. Penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah sebagai penghargaan kepada warga yang dianggap memiliki peran besar terhadap negara. Antara lain ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna, juga Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982 serta Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998. Untuk alasan ini pula Ainun Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.



Pada 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman. Ainun berada di bawah pengawasan direktur Rumah Sakit Prof Dr Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung. Ia telah menjalani sembilan kali operasi dan empat kali dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama. Sisanya merupakan operasi eksplorasi. Pukul 17.05 waktu Jerman, hari Sabtu tanggal 22 Mei 2010, Nyonya Ainun wafat dalam usia 72 tahun, setelah 45 tahun hidup bersama Habibie. Sebelum wafat, Nyonya Ainun sempat beberapa kali mengalami kritis. Namun jiwanya tidak terselamatkan lagi.



Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.

Selasa, 26 November 2013

AYAH TERCINTA


Di mana … akan kucari
Aku menangis, seorang diri
Hatiku, slalu ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah .. hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Denganmu, aku bernyanyi



Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Tajamnya matamu tenangkan hati
Luka hidupmu kau bawa sembunyi
Hangatnya sentuhmu yang penuh cinta
Kau adalah bintang dalam hatiku

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Allah s'lalu bersamamu
Oh Allah slalu bersamamu

Ayah .. ayah terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah.. ayah terima kasih
Ajarkan aku hidup

Waktu begitu cepat berlalu
Seiring langkah dalam cerita
Terbayang wajahmu dalam hatiku
Kau adalah kisah yang terindah

Dalam lelahmu masih kau tersenyum
Dalam duka kau belai aku
Dalam sempitmu ajarkanku tegar
Alloh slalu bersamamu
Oh Allah s'lalu bersamamu
Oh Allah s'lalu bersamamu

Ayah.. ayah terima kasih
Kau beri aku cinta
Ayah..ayah terima kasih
Ajarkan aku hidup

Minggu, 24 November 2013

kata-kata bijak

"Menertawakan masalah org lain itu mudah. Menertawakan masalah diri sendiri? Hanya org hebat yg bisa."

"Tak perlu iri pada orang lain. Lihat apa yang kta miliki sekarang, pikirkan apa yang telah dilakukan tuk dapatkannya. Bersyukurlah."

"Ketika seseorang berusaha menjauhi hidup kita, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk."
"hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!"
"Cintai apapun yang ada didunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi."
"Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yg salah, dan teruslah melangkah."
"Hidup punya banyak pilihan dengan hal-hal baik dan buruknya masing-masing. Tentukan pilihan kita, lakukan yang terbaik."
"Sahabat sejati dapat menunjukkan kita bahwa hidup tak seburuk yang kita pikirkan dan masalah kita tak sebesar yang kita takutkan."

"Sahabat yang baik tidak akan meminta sahabatnya menjadi orang lain. Tetapi sahabat yang baik akan menerima sahabatnya apa adanya."




SEKIAN :)


BIODATA

nama : isdani jumianti hikmatillah
ttl : lantan, 30 juni 1996
kelas : XI IPA I
no. absensi : 17
sekolah : SMA NEGERI 1 PRAYA

Selasa, 15 Oktober 2013

ketika cinta datang

ketika perasaan ini tumbuh begitu saja
aku takut tidak bisa mengendalikan perasaan ini
aku takut gara-gara perasaan ini bisa mengecewakan semuanya
perasaan ini belum saatnya buat muncul
aku ingin meraih mimpi-mimpiku
aku ingin membahagiakan orang-orang yang menyayangiku terutama ibuku
perjalanan hidupku masih panjang
aku ingin menjadi orang yang berguna buat orang-orang disekitarku